Laporan Praktek Kerja Lapangan

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar Belakang

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan dalam menunjang kegiatan belajar siswa. Perpustakaan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Adapun tujuan pendidikan nasional menurut sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan ketrampilan, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Untuk memaksimalkan peran perpustakaan sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional pada umumnya dan visi misi SMPN 2 Mataram pada khususnya, maka dari itu sebagai pustakawan harus benar benar memperhatikan standar kualitas bahan pustaka dan pelayanan perpustakaan. Sehingga dengan informasi yang berkualitas, up to date dan pelayanan yang baik di harapkan akan menarik minat para siswa dan seluruh jajaran akademik untuk mengggunakan dan memanfaatkan perpustakaan.

Untuk mewujudkan itu pustakawan harus dapat memanajemen kegiatan administrasi perpustakaan. Mulai dari kegiatan pengadaan dan penyeleksian bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, serta kegiatan pelayanan. Sehingga perpustakaan tetap eksis dan memuaskan para pemustakanya.

B.       Tujuan PKL

Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

1.         Untuk melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

2.         Untuk menerapkan dan mempraktekan ilmu yang penyusun dapatkan selama pendidikan formal D3 Ilmu Administrasi Perpustakaan.

3.         Untuk mendapatkan wawasan yang luas mengenai kegiatan perpustakaan di lapangan.

4.         Untuk melihat secara langsung bagaimana seorang pustakawan dalam mengolah dan memberikan layanan jasa perpustakaan kepada pemustaka.

5.         Untuk mengetahui umpan balik informasi dari perpustakaan.

6.         Untuk mengetahui bagaimana tata cara menggunakan perangkat teknologi informasi yang berkaitan dengan Sistem Automasi Perpustakaan (SAP).

C.      Waktu dan Prosedur Persiapan PKL

1.         Waktu

Praktek Kerja Lapangan (PKL) D3 Ilmu Administasi Perpustakaan periode Th. 2011-2012, dilaksanakan dari tanggal  27 Februari 2012 sampai tanggal 27 Mei 2012.

2.         Prosedur Persiapan PKL

Adapun prosedur pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) periode 2011 – 2012 adalah sebagai berikut :

a.         Tempat PKL  ditentukan atau  dipilih oleh Fakultas.

b.        Mengisi formulir pendaftaran PKL.

c.         Melunasi pembayaran PKL.

d.        PKL dilaksanakan apabila mahasiswa yang bersangkutan telah memperoleh 80 SKS (pada semester V).

e.         Menjalani pembekalan PKL selama 3 hari yang di mulai dari tanggal 22 sampai 24 Februari 2012 yang bertempat di ruang 6 lantai 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mataram.

f.         Menjalani pelepasan mahasiswa PKL pada tanggal 27 februari 2012, yang dilaksanakan di lapangan rektorat Universitas Muhammadiyah Mataram.

D.      Bidang Kegiatan Utama

Bidang kegiatan utama perpustakaan SMPN 2 Mataram adalah sebagai berikut:

1.    Bidang Pelayanan Perpustakaan

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a.       Melakukan layanan sirkulasi dan menyediakan bahan perpustakaan.

b.      Melakukan layanan referensi, bimbingan membaca dan penyebaran informasi.

c.       Melakukan layanan print dan penjilidan.

d.      Melakukan layanan penelusuran online dengan OPAC.

e.       Melakukan layanan internet gratis dan hotspot gratis.

f.       Melakukan penyuluhan tentang kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan.

g.      Melakukan penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan.

2.        Bidang Pengadaan dan Pengolahan

Adapun kegiatan yang ada di pengadaan dan pengolahan adalah sebagai berikut:

a.         Melakukan pengembangan bahan pustaka dan menerima sumbangan bahan pustaka dari pemerintah (BOS).

b.         Melakukan penyeleksian dan menyiangi bahan pustaka.

c.         Memberi identitas bahan pustaka dengan stempel:

§  Stempel sekolah.

§  Stempel perpustakaan.

§  Stempel nomor iduk.

d.        Melakukan inventaris bahan pustaka.

e.         Melakukan klasifikasi bahan pustaka dengan sistem Dewai Decimal Clasification ( DDC).

f.          Melakukan katalog OPAC.

g.         Membuatkan dan melengkapi bahan pustaka dengan : – kantong buku.; – kartu buku. ; – label pengembalian buku.

h.         Melakukan penyampulan bahan pustaka jenis buku dan melakukan penjilidan bahan pustaka yang berbentuk surat kabar/ koran.

3.        Bidang Otomasi

Begitu juga dengan bagian automasi, memiliki kegiatan sebagai berikut:

a.         Membuatkan barcode untuk setiap bahan pustaka.

b.         Entri data deskripsi bahan pustaka ke sistim automasi perpustakaan.

c.         Membuat kartu anggota perpustakaan.

BAB II

KEADAAN ORGANISASI TEMPAT PKL

 

A.    Sejarah / Latar Belakang Organisasi Tempat PKL

  1. Sejarah Perpustakaan SMPN 2 Mataram.

Keberadaan perpustakaan di lingkungan lembaga pendidikan suatu hal yang sangat penting, melihat kedudukannya yang sangat vital sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Untuk itu di dalam Undang – undang sistem pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 1989, Bab VIII Pasal 35 dinyatakan bahwa: ”setiap satuan pendidikan baik yang di selenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat harus menyediakan sumber belajar”. Dengan adanya pasal itulah perpustakaan di bentuk sebagai penunjang belajar siswa di sekolah.

Namun sejarah adanya perpustakaan SMPN 2 Mataram tidak lepas dari sejarah berdirinya SMPN 2 Mataram itu sendiri. SMPN 2 Mataram berdiri berdasarkan, Keputusan Menteri PK No. 187/SK/B/III/60  tertanggal 25 Mei 1960 menetapkan alih fungsi SGB Negeri Mataram menjadi SMPN 2 Mataram. Sejak saat itulah SMPN 2 Mataram berdiri dan berkiprah mengelola pendidikan formal.  Begitu juga dengan perpustakaan SMPN 2 Mataram dengan adanya sekolah SMPN 2 Mataram maka berdiri juga Perpustakaan SMPN 2 Mataram.

Seiring perjalanan waktu SMPN 2 Mataram berkembang menjadi sekolah yang banyak diminati. Setiap tahun masyarakat Kota Mataram dan NTB umumnya mempercayakan putra-putri terbaik mereka untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini. Berkat kepercayaan dan dukungan tersebut, SMPN 2 Mataram terus berbenah, dan menempatkan diri di antara sekolah-sekolah terbaik di pentas nasional. Di antaranya terpilih sebagai Sekolah Sehat Nasional, Sekolah Model Berbudaya Lingkungan, Sekolah Koalisi, dan telah mendapat sertifikasi ISO 9001:2008.

Selain itu, berbagai program berskala nasional telah dilaksanakan di sekolah ini. Di antaranya: (1) uji coba Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2002/2003 s.d. 2004/2005; (2) berkembang menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN); (3) penyelenggara Program Pembelajaran MIPA Bilingual; dan (4) menjadi rintisan SMP bertaraf internasional (RSBI) sejak tahun 2007. Pada tanggal 25 Mei 2010 SMPN 2 Mataram genap berusia 50 tahun. Di usia ini SMPN 2 Mataram membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan sekoah ini menjadi sekolah bertaraf internasional (SBI).

Begitu halnya perpustakaan SMPN 2 Mataram dulu yang menggunakan sistem manual dari pertama berdiri dan koleksinya dahulunya masih minim, namun sekarang koleksi perpustakaan sudah sangat banyak dan mulai tahun 2011 sistem perpustakaan mulai mengalami perubahan. Sistem perpustakaan yang dahulunya sistem manual sekarang mulai mencoba menggunakan sistem otomasi perpustakaan walau masih 50% pemanfaatannya.

Sedangkan untuk ruang perpustakaan SMPN 2 Mataram juga dari awal berdiri sampai sekarang sudah beberapa kali pindah ruangan. Walaupun sejarah pastinya tidak diketahui betul dari tahun ke tahunnya namun perpustakaan pernah berada di ruang depan dekat aula sekolah pada waktu perpustakaan baru berdiri, kemudian tahun tahun berikutnya pernah pindah ke pojok bagian tenggara sekolah tepatnya dekat kantin. Setelah itu pindah lagi ke Lab. Biologi kemudian di pindah ke Lab. Komputer, namun setelah dirasa ada ruangan yang cukup luas dan sekolahan mulai berlantai 2 kemudian perpustakaan di pindah ke lantai 2 di bagian pojok sekolah tepatnya di sebelah barat daya gedung. Disini perpustakaan mulai menetap karena sudah sekitar 14 tahun menetap di ruangan itu. Yaitu mulai tahun1998 hingga sekarang.

  1. Peranan dan Fungsi Perpustakaan SMPN 2 Mataram.
  1. Peranan Perpustakaan Sekolah.

Ada beberapa peranan perpustakaan sekolah, antara lain:

1)      Penunjang kurikulum sekolah.

2)      Pembinaan minat baca di sekolah.

3)      Proses penelitian sederhana.

4)      Sebagai pusat sumber belajar siswa.

  1. Fungsi.

Begitu juga fungsi perpustakaan,ada beberapa fungsi perpustakaan sekolah. Yaitu sebagai berikut:

1)      Fungsi pendidikan

2)      Fungsi informasi

3)      Fungsi rekreasi

4)      Fungsi budaya

  1. Visi dan Misi Perpustakaan SMPN 2 Mataram.
  1. Visi Perpustakaan SMPN 2 Mataram.

Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan. Mempertinggi budi pekerti dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air sehingga dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa berdasarkan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

  1. Misi Perpustakaan SMPN 2 Mataram

1.    Mengembangkan minat kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya serta menggunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan.

2.    Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi.

3.    Mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna.

4.    Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.

5.    Memupuk dan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam segala aspek.

6.    Menumbuhkan penghargaan siswa terhadap pengalaman imajinatif.

7.    Mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi atas tanggung jawab dan usaha sendiri.

  1. Tata Tertib Perpustakaan SMPN 2 Mataram

Adapu tata tertib perpustakaan SMPN 2 Mataram adalah sebagai berikut:

Hari kerja

 

1.      Perpustakaan buka setiap hari kerja :

–       Senin – Kamis             : Pukul 07.00 – 13.00 wita

–       Jum’at                                     : Pukul 07.00 – 11.00 wita

–       Sabtu                           : Pukul 07.00 – 12.00 wita

–       Hari libur perpustakaan tutup

Keanggotaan

1.      Setiap anggota perpustakaan adalah siswa, guru serta karyawan sekolah.

2.      Kartu anggota dapat diperoleh dengan mengisi formulir dan menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 dan 2 x 3 cm maisng-maisng sebanyak 1 lembar.

3.      Peminjaman buku / bahan pustaka hanya dapat dilayani dengan menggunakan kartu anggota.

4.      Kartu anggota tidak dapat dipinjamkan / dipergunakan oleh orang lain.

Kewajiban Anggota

1.      Mematuhi segala tata tertib / peraturan yang telah ditentukan.

2.      Menjaga kesopanan ketertiban dan ketenangan dalam ruang perpustakaan.

3.      Memeliharan kebersihan, kerapian koleksi perpustakaan maupun ruang perpustakaan.

4.      Mengembalikan buku/bahan pustaka yang telah dipinjam sesuai dengan ketentuan yang ditentukan.

Sanksi-sanksi

1.      Keterlambatan mengembalikan buku dibebani denda Rp 200,-/hari kecuali bagi anggota yang melaporkan untuk diperpanjang batas waktu peminjaman.

2.      Menghilangkan / merusakkan buku harus mengganti buku yang sama, sejenis/ sesuai dengan harga buku.

3.      Anggota perpustakaan dapat dikeluarkan dari keanggotaan apabila :

1)   Tidak mentaati tata tertib/peraturan yang ditentukan.

2)   Terlambat mengembalikan buku lebih dari 1 bulan.

3)   Habis jangka waktu peminjaman.

4)   Pindah ke sekolah lain.

Jumlah dan Lama Peminjaman

1.      Bagi siswa dapat meminjam sebanyak-banyaknya 1 buku untuk jangka waktu selama 1 minggu.

2.      Bagiguru dapat meminjam sebanyak-banyaknya 4 buku untuk jangka waktu selama 1 semester.

3.      Bagi karyawan dapat meminjam sebanyak-banyaknya 2 buku untuk jangka waktu selama 1 bulan.

Koleksi Perpustakaan

1.      Koleksi yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang adalah buku-buku yang disiapkan pada rak buku.

2.      Koleksi yang tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang :

1)   Buku refernsi

2)   Majalah dan surat kabar

3)   Tugas penelitian

3.      Koleksi referensi dapat difoto copy dengan syarat meninggalkan kartu identitas dan peminjaman ini berlaku hanya 1 hari jam kerja.

 

Ketentuan Lain-lain

1.      Setiap pengunjung perpustakaan diwajibkan mengisi buku tamu / daftar hadir.

2.      Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas, jaket, buku dan topi pada rak yang telah disediakan.

3.      Tidak diperkenankan merokok serta membawa makanan dan minuman dalam perpustakaan.

4.      Kehilangan di perpustakaan bukan tanggung jawab petugas perpustakaan.

5.      Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

  1. B.     Bentuk Badan Usaha Organisasi Tempat PKL.

Yang menjadi tempat PKL (Praktek Kerja Lapangan) penulis adalah SMPN 2 Mataram, yang terletak di Jl. Pejanggik No. 05 Mataram.  Perpustakaan SMPN 2 Mataram merupakan jenis perpustakaan khusus maksudnya adalah perpustakaan yang berada di bawah naungan lembaga pendidikan (tidak berdiri sendiri), tepatnya di SMPN 2 Mataram. Dengan begitu tentunya bentuk badan usaha organisasi tempat penulis PKL merupakan instansi pemerintah, bukan swasta.

  1. C.    Struktur Organisasi Perpustakaan SMPN 2 Mataram Tahun 2011/2012.

Agar kegiatan suatu organisasi dapat berjalan sesuai rencana maka perlu adanya pembagian tugas dan tanggung jawab. Sehingga akan meringankan dan mempercepat proses kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi sesuai bagian dan tanggung jawab dari masing – masing pegawai.

Adapun struktur organisasi perpustakaan SMPN 2 Mataram pada tahun 2011/2012 adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi Perpustakaan

 

 

 

 

 

  1. D.    Personalia Perpustakaan.

Dengan melihat struktur organisasi pada poin B maka dapat di jabarkan tugas dan tanggung jawab personalia pimpinan yang berada di perpustakaan SMPN 2 Mataram sesuai dengan bagian – bagiannya, yaitu:

1.      Kepala Sekolah.

1)      Bertanggung jawab secara umum semua kegiatan di perpustakaan.

2)      Merencanakan dan mengembangkan program perpustakaan serta mengawasi seluruh kegiatan administrasi perpustakaan sekolah.

3)      Bekerjasama dengan dewan guru BP3 (komite sekolah) sebagai tenaga administrasi dalam meningkatkan proses belajar mengajar disekolah melalui perpustakaan.

4)      Merumuskan kebijakan pengadaan dan pengolahan bahan perpustakaan serta pelayanan perpustakaan.

5)      Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan perpustakaan lain.

2.      Koordinator Perpustakaan.

1)      Mengkoordinasi tugas pokok perpustakaan.

2)      Mewakili kepala sekolah terhadap tugas-tugas keluar yang berkenaan dengan perpustakaan sekolah.

3)      Menyusun program kerja tahunan perpustakaan sekolah.

4)      Melakukan pengawasan, pengendalian, pemantauan dan membuat penilaian terhadap semua kegiatan perpustakaan sekolah.

5)      Menilai dan menyeleksi bahan perpustakaan dalam rangka pembinaan koleksi/ bahan pustaka.

3.      Tata Usaha

Bagian Tata usaha mempunyai tugas dan wewenang untuk mengatur kegiatan yang meliputi perencanaan sarana prasarana dan keuangan.

4.      Bagian Teknisi.

Pada bagian teknis perpustakaan bertugas untuk mengolah bahan pustaka dengan sistematis sehingga dapat mempermudah pemustaka untuk menemukan informasi yang di butuhkan / di cari.

5.      Bagian Layanan.

Layanan perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyajikan informasi guna kepentingan proses belajar mengajar dan rekreasi bagi semua warga sekolah dengan mempergunakan bahan pustaka. Dengan cara memberikan layanan secara baik, sopan, aman, nyaman kepada para pemustakanya.

BAB III

AKTIFITAS PKL

 

  1. A.      Job Diskripsi Organisasi Tempat PKL

Adapun kegiatan deskripsi dari organisasi tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:

1.      Bagian Teknisi.

1)      Pengadaan koleksi bahan pustaka.

Pengadaan koleksi bahan pustaka dengan cara menerima sumbangan dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), pembelian dari dana sumbangan alumni SMPN 2 Mataram dan melakukan pembelian bahan pustaka lewat dana komite sekolah.

Selanjutnya setelah bahan pustaka diadakan bagian pengadaan melakukan inventaris bahan pustaka, yaitu dengan cara memberi stempel sekolah dan perpustakaan pada setiap bahan pustaka yang baru masuk serta member nomor induk bahan pustaka.

2)      Pengolahan koleksi bahan pustaka yang meliputi:

–                  Membuat Katalog  OPAC, yaitu dengan memasukan data deskripsi bahan pustaka ke sistem otomasi perpustakaan.

–                  Melakukan Klasifikasi bahan pustaka,yaitu menentukan subyek bahan pustaka dengan menganut klasifikasi persepuluhan dewey (DDC).

–                  Membuat dan memberi label buku, yaitu memberi label Call Number pada punggung buku, dan 2 jari dari bagian bawah buku (kurang-lebih 3cm).

–                  Dan filing kartu menurut sistem yang berlaku.

3)      Membuat perlengkapan buku, antara lain:

–                  Membuat dan memberi nomor barcode bahan pustaka

–                  Membuat dan memberi kantong buku serta kartu buku

–                  Membuat dan memberi label pengembalian bahan pustaka (kartu temporer)

4)      Menyusun laporan administrasi perpustakaan. Meliputi:

–                  Membuat kartu anggota perpustakaan.

–                  Membuat laporan pengunjung perpustakaan, laporan peminjaman, serta laporan jumlah koleksi perpustakaan.

–                  Membuat dan menerbitkan surat keterangan bebas pinjam pada setiap siswa kelas 9 yang lulus sekolah.

5)      Melakukan selving bahan pustaka / pemajangan bahan pustaka pada rak buku.

6)      Melakukan perawatan bahan pustaka.

–                  Melakukan penyampulan pada setiap bahan pustaka.

–                  Melakukan penjilidan Koran.

2.      Bagian Layanan.

Sesuai dengan tujuan perpustakaan sekolah, perpustakaan SMPN 2 Mataram juga melakukan berbagai kegiatan pelayanan perpustakaan. adapuan deskripsi kegiatan di bagian pelayanan meliputi:

1)      Melayani peminjaman dan pengembalian bahan pustaka kepada pemustaka.

2)      Menyediakan sumber informasi bagi siswa, guru, karyawan dan seluruh pemustaka SMPN 2 Mataram.

3)      Melatih siswa agar mahir menggunakan bahan pustaka seperti kamus dan ensiklopedia serta mengadakan penelitian sederhana.

4)      Memberikan layanan referensi dan cara penelusuran informasi kepada para pemakai jasa perpustakaan.

5)      Memberikan bimbingan cara-cara menggunakan koleksi bahan pustaka secara baik.

6)      Menyediakan layanan bimbingan membaca dalam meningkatkan minat baca siswa.

7)      Menyediakan layanan catalog online (OPAC).

8)      Menyediakan layanan print dan jilid tugas siswa.

9)      Menyediakan layanan internet serta hot spot gratis di perpustakaan.

  1. B.       Jenis dan Aplikasi Kegiatan PKL

Selama melakukan kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Perpustakaan SMPN 2 Mataram banyak yang dapat penyusun serap, terutama pada bagian pelayanan perpustakaan kepada para pemustaka yang sebagian besar siswa yang masih susah untuk di atur. Namun selain itu banyak hal yang dapat penyusun perbuat disana, salah satunya penyusun dapat memadukan / mempraktekan ilmu yang di dapat pada perkuliahan. Sehingga penyusun dapat memadukan antara teori dan praktek.

Adapun kegiatan penyusun selama melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Perpustakaan SMPN 2 Mataram dari mulai tanggal 27 Februari sampai 27 Mei 2012 adalah sebagai berikut:

1.      Bagian Teknis.

1)      Pengadaan koleksi bahan pustaka.

Pada bagian pengadaan penyusun melakukan kegiatan membantu mencari solusi penyelesaian duplikasi nomor induk dan membantu pencarian bahan pustaka yang akan dan telah di perbaiki nomor induknya. Yang memang semua bahan pustaka yang terdapat kesalahan duplikasi belum ada yang di olah oleh petugas.

2)      Pengolahan koleksi bahan pustaka yang meliputi:

Pada bagian pengolahan bahan pustaka penyusun melakukan kegiatan sebagai berikut:

a)      Melakukan Klasifikasi bahan pustaka, yaitu menentukan subyek bahan pustaka dengan menganut klasifikasi persepuluhan dewey DDC ( Dewey Decimal Classification ). Pada bagian ini penyusun sangat berperan aktif dalam melakukan klasifikasi karena kurangnya penguasaan pengelola perpustakaan disana pada bagian ilmu klasifikasi.

Berikut table klasifikasi persepuluhan dewey pada kelas utama:

000  : Karya Umum

100  : Filsafat dan Psikologi

200  : Agama

300  : Ilmu ilmu Sosial

400  : Bahasa

500  : Ilmu ilmu Alam dan Matematika

600  : Teknologi dan Ilmu ilmu Terapan

700  : Kesenian, Hiburan, dan Olahraga

800  : Kesusastraan

900  : Geografi dan Sejarah

b)      Selain itu penyusun juga membuat label bahan pustaka serta melakukan pelabelan bahan pustaka (buku), yaitu memberi label Call Number pada punggung buku, dengan jarak 3cm / 2 jari dari bagian bawah buku.

c)      Melakukan / membuat Katalog OPAC, yaitu dengan menentukan dan memasukan data deskripsi bahan pustaka ke sistem otomasi perpustakaan.

3)      Membuat perlengkapan buku, antara lain:

–                  Membuat dan memberi nomor barcode bahan pustaka (buku) pada halaman judul buku.

–                  Membuat serta memberi kantong buku dan kartu buku.

–                  Menulis judul dan pengarang pada kartu buku dan menulis call number pada kantong buku.

–                  Memberi label pengembalian bahan pustaka (kartu temporer) pada halaman terakhir buku.

4)      Menyusun laporan administrasi perpustakaan. Seperti:

–                  Membuat kartu anggota perpustakaan lewat sistem otomasi perpustakaan.

–                  Mencetak laporan pengunjung perpustakaan, laporan peminjaman, serta laporan jumlah koleksi perpustakaan berdasarkan laporan aktifitas dan data perpustakaan pada sistem otomasi perpustakaan.

–          Membuat laporan pengunjung teraktif dari siswa kelas 7, 8 dan 9 untuk di berikan penghargaan pada saat acara perpisahan kelas 9.

2.      Bagian Layanan.

Selain melakukan kegiatan pada bagian teknis penulis juga melakukan berbagai kegiatan pelayanan perpustakaan. adapuan deskripsi kegiatan penulis di bagian pelayanan, meliputi:

1)         Membantu melakukan kegiatan layanan sirkulasi.

2)      Melakukan  kegiatan layanan print dan jilid tugas siswa.

3)      Membantu siswa menggunakan layanan internet.

4)      Melayani pembuatan kartu anggota perpustakaan.

  1. C.      Hambatan yang Dihadapi

Setiap melakukan kegiatan pastinya tidak luput dari hambatan, walaupun hambatan yang ada dapat di atasi bahkan mungkin ada yang tidak bisa di atasi. Namun dalam kegiatan PKL ( Praktek Kerja Lapangan ) yang penyusun jalani selama kurang lebih tiga bulan, mempunyai beberapa hambatan. Antara lain:

  1. Terjadinya duplikasi nomor induk kurang lebih tiga ribu eksamplar.
  2. Pengelola pepustakaan yang masih belum menguasai ilmu klasifikasi sehingga banyak bahan pustaka yang belum di klasifikasi.
  3. Seringnya mengalami kerusakan pada sistem otomasi perpustakaan sehingga menghambat kegiatan perpustakaan. Apalagi teknisi sistim otomasi perpustakaan berasal dari luar pegawai sekolah sehingga lama penanganan kerusakan karena kesibukan teknisinya.
  4. Kegiatan pelayanan sirkulasi yang masih menggunakan sistem manual dan sistem otomasi perpustakaan sehingga membingungkan administrasi dan pelaporan kegiatan perpustakaan. Seperti saat melaporkan administrasi perpustakaan harus mengacu kegiatan yang mana.
  5. Kurang disiplinnya SDM, sehingga banyak pekerjaan yang terbengkalai.
  6. Kurang besarnya ruangan perpustakaan sehingga banyak bahan pustaka yang tertata pada lantai perpustakaan (bahan pustaka dengan kurikulum lama). Selain itu kurangnya tepatnya penataan dan pembagian ruangan perpustakaan sehingga pengolahan bahan pustakaan dilakukan pada meja baca pemustaka.
  7. D.      Upaya Pemecahan Hambatan

Dalam pelaksanaan kegiatan PKL ( Praktek Kerja Lapangan ) di SMPN 2 Mataram, selain penyusun mendapatkan hambatan penulis juga melakukan upaya-upaya untuk memecahakan hambatan yang ada saat kegiatan PKL. Adapun upaya-upaya pemecahan hambatan tersebut di atas, dengan cara sebagai berikut:

  1. Konsultasi kepada para dosen Ilmu perpustakan dan akhirnya mendapatkan solusi dari dosen pembimbing akademik agar mengubah sistem nomor induk yang berkelanjutan dari tahun ke tahun karena semakin banyak nomor yang di gunakan semakin besar peluang melakukan kesalahan. Sehingga dalam perbaikan nomor induk, sistem penomoran  di ganti dengan sistem tahunan setiap awal tahun koleksi baru kembali ke tahun di ikuti nomor induk ( 2011 0001, 2012 0001, dst ).
  2. Dengan belum di olahnya ribuan bahan pustaka yang ada di perpustakan kami mahasiswa PKL akhirnya melakukan kegiatan khusus selama kurang lebih 1-2 bulan untuk klasifikasi, pembuatan dan pemberian label pada bahan pustaka. Serta pada bulan ke 2 dan ke 3 PKL melakukan kegiatan input data bibliografi bahan pustaka ke sistim otomasi, melengkapi bahan pustaka dengan kantong dan kartu buku serta label pengambalian (temporer) bahan pustaka.
  3. Karena kerusakan sistem otomasi perpustakaan di sebabkan oleh virus komputer, sebenarnya kalo petugas perpustakaan tau akan bahasa virus jika menyerang server. Komputer server tidak di gunakan untuk hal lain kecuali untuk kegiatan administrasi perpustakaan. Dan untuk mempercepat penanganan kerusakan seharusnya diadakan pelatihan IT ntuk pegawai perpustakaan sehingga saat ada kerusakan pada sistim otomasi bisa langsung di tangani sendiri.
  4. Pada permasalahan poin ini masih belum dapat terselesaikan karena kurangnya kwalifikasi tenaga perpustakaan yang menguasai IT. Namun agar kegiatan administrasi perpustakaan dapat akurat dan lebih efisien harusnya dengan tegas pengelola perpustakaan untuk menentukan sistim pengolahan dan pelayanan perpustakaan. Namun karena sudah ada sistim otomasi sebaiknya di optimalkan pemanfaatan sistim ini.
  5. Karena tidak adanya pembagian tugas perpustakaan antar rekan kerja sehingga ada pegawai yang memang tidak fokus pada pekerjaannya. Sehingga perlu ada pembagian tugas agar setiap individu petugas perpustakaan punya tanggung jawab pada bidang pekerjaannya. Dengan begitu di harapakan akan timbul kedisiplinan setiap petugas perpustakaan karena mempunyai tanggung jawab tersendiri.
  6. Kurang besarnya ruang perpustakaan jika di bandingkan dengan jumlah koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan SMPN 2 Mataram. Untuk itu koordinator harus mengusul kan kepada komite sekolah untuk memindahkan ruang perpustakaan ke ruangn yang lebih besar atau diadakan renovasi ruang perpustakaan agar koleksi dapat terpajang dan dilayankan kepada pemustaka. Jika upaya itu tidak di setujui oleh pihak sekolah koordinator perpustakaan harus mengadakan pemusnahan bahan pustaka sesegera mungkin agar ruang perpustakaan tidak seperti gudang buku karena banyaknya bahan pustaka yang tertata di lantai dan di kardus. Sedangkan untuk penataan ruangan karena pintu masuk berada di tengah ruangan sehingga penataan dan pembagian ruang perpustakaan kurang tepat dan terlihat sempit. Untuk itu perlu pengatuaran ruangan perpustakaan lebih tepat lagi dengan menyediakan ruang bagian pengolahan bahan pustaka, sehingga petugas tidak lagi menggunakan meja baca untuk pengolahan bahan pustaka. Karena dengan begitu akan mengganggu siswa yang sedang membaca atau mengerjakan tugas.

 

BAB IV

PENUTUP

  1. A.      Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tersebut di atas, maka penyusun dapat menyimpulkan:

  1. Keadaan ruang perpustakaan SMPN 2 Mataram sudah cukup baik dan fasilitas yang ada juga sudah cukup lengkap. Sehingga pengunjung merasa aman, nyaman dan betah berada di perpustakaan.
  2. Pelayanan yang ramah membuat siswa mau datang lagi menggunakan jasa layanan perpustakaa.
  3. Perpustakaan SMPN 2 Mataram selain menyediakan layanan sirkulasi, referensi juga menyediakan layanan internet dan hotspot secara gratis serta menyediakan layanan print dan penjilidan.
  4. Jumlah koleksi bahan pustaka di perpustakaan SMPN 2 Mataram sudah cukup lengkap. Sedangkan jenis koleksinya berupa koleksi buku teks, referensi, buku mata pelajaran, koran serta majalah.
  5. Perpustakaan SMPN 2 Mataram sudah memanfaatkan sistim otomasi perpustakaan.
  6. Belum maksimalnya pemanfaatan sistim otomasi di Perpustakaan SMPN 2 Mataram (masih menggunakan sistem manual dan otomasi) sehingga dalam pelaporan administrasi membingungkan petugas perpustakaan.
  7. Pemajangan koleksi perpustakaan pada rak layanan buku teks masih menggunakan sistim nama mata perlajaran sehingga penggunaan sistim otomasi perpustakaan tidak efektif. Selain itu pemustaka di SMPN 2 Mataram belum mengenal akan manfaat dan fungsi layanan OPAC (online public access catalog) yang ada pada sistim otomasi perpustakaan.
  1. B.       Saran

Setelah penyusun melakukan kegiatan PKL di Perpustakaan SMPN 2 Mataram. Penyusun mencoba mengajukan beberapa saran untuk dipertimbangkan oleh pihak terkait demi pengembangan perpustakaan, diantaranya :

  1. Mempercepat kegiatan pengolahan bahan pustaka baru agar informasi yang terkandung di dalam bahan pustaka dapat di manfaatkan para pemakai.
  2. Mengadakan pelatihan IT untuk staf perpustakaan, khususnya di bidang teknologi perpustakaan agar kegiatan administrasi perpustakaan dapat dilakukan sesuai dengan fasilitas yang tersedia.
  3. Dengan adanya sistim otomasi perpustakaan sebaiknya secepat mungkin untuk memaksimalkan sistim otomasi agar dapat mencapai tujuan dari diadakannya otomasi perpustakaan.
  4. Di adakan pembagian tugas secara tertulis dari masing masing staf perpustakaan, agar timbulnya tanggung jawab dari setiap staf yang ada.
  5. Ruangan perpustakaan memang sudah lengkap akan fasilitas perpustakaan, namun masih perlu penataan ruangan khususnya pembagian bagian ruangan untuk kegiatan pengolahan dan pelayanan sehingga pada saat pengelola perpustakaan sedang mengolah bahan pustaka tidak mengganggu pemustaka yang sedang menggunakan meja baca.

DAFTAR PUSTAKA

http://smpn2mataram.sch.id

Progam Kerja Perpustakaan SMPN 2 Mataram Tahun 2012.

By khasanboement

Leave a comment